WASPADA
HEPATITIS A
Berdasarkan Surat Edaran tentang
Kewaspadaan KLB Hepatitis A dari Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, tanggal 15 November 2011, menjelaskan
bahwa telah terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) Hepatitis A di beberapa tempat
pada akhir-akhir ini. Diharapkan agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan
peningkatan kasus Hepatitis A ini.
Dihimbau kepada institusi
kesehatan baik dilingkungan kementerian kesehatan maupun di lingkungan
pemerintah daerah agar melaksanakan SKD (Sistem Kewaspadaan Dini) yang lebih
ketat berkaitan dengan penyakit ini.
Adapun beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Tentang
Hepatitis A
Penyebab
penyakit ini adalah virus Hepatitis A (HAV), termasuk family picornaviridae genus hepatovirus yang merupakan RNA virus
positif. Virus dapat diperbanyak dalam kultur sel primer monyet kecil, Invivo
pada simpanse.
b.
Cara Penularan
Melalui
fekal oral, Virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 minggu sebelum
timbul gejala, dan berkurang secara cepat setelah timbul gejala disfungsi hati
yang timbul bersamaan setelah munculnya sirkulasi antibody HAV dalam darah.
Kejadian
Luar Biasa (KLB) terjadi dengan pola common source, dimana umumnya terjadi pada
pencemaran air minum, makanan yang tidak masak dengan baik, makanan yang
tercemar, kebersihan perorangan dan lingkungan buruk.
c.
Tanda dan Gejala
Demam,
malaise (lemah, lesu) anoreksia (tidak nafsu makan) dan gangguan Abdominal,
serta ikterus.
d.
Masa Inkubasi
Masa
inkubasi 15-20 hari, rata-rata 28-30 hari.
e.
Masa Penularan
Virus
ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 minggu sebelum timbulnya gejala
disfungsi hati muncul, bersamaan dengan munculnya sirkulasi antibody HAV dalam
darah. Ekskresi virus melalui tinja paling lama terlaporkan adalah 6 bulan
terjadi pada bayi dan anak. Pada anak yang demam tidak boleh masuk sekolah.
- Penanganan
Penderita, Kontak dan Lingkungan sekitar
a.
Untuk yang positif hepatitis harus ditangani dengan baik, untuk
kesembuhan dan tidak menularkan ke orang lain.
b.
Pengobatan: tidak spesifik, utamanya meningkatkan daya tahan tubuh
(istirahat dan makan makanan yang bergizi)
c.
Anak-anak yang demam tinggi dan lebih lagi yang ikterus agar tetap
dirumah, tidak usah sekolah.
d.
Disinfeksi lingkungan yang menjadi sumber penularan.
- Pencegahan
Promosi kesehatan melalui
berbagai media kepada masyarakat tentang sanitasi yang baik, kebersihan
perorangan meliputi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara benar, terutama pada
saat kritis:
1)
Sebelum makan
2)
Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan
3)
Setelah buang air besar dan air kecil
4)
Setelah mengganti popok bayi
5)
Sebelum menyusui
Perlu
diperhatikan juga 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun:
1)
Cuci tangan dengan air mengalir
2)
Gunakan sabun, gosok hingga berbusa
3)
Gosok dengan seksama selama 20 detik
4)
Gosok telapak tangan, punggung tangan, antara jari dan bawah kuku
5)
Bilas sampai bersih
6)
Keringkan dengan lap bersih
a.
Pembuangan tinja di jamban yang bersih
b.
Penyediaan air bersih, system pendistribusian air yang baik dan
pengelolaan limbah yang benar
c.
Penanganan makanan yang aman, meliputi:
1)
Jaga kebersihan
a)
Cuci tangan sebelum memasak dan keluar toilet
b)
Cuci alat-alat masak san alat makan
c)
Dapur harus bersih, jangan ada binatang, serangga dll
2)
Pisahkan bahan makanan matang dan mentah
a)
Gunakan alat dapur dan makan yang berbeda
b)
Simpan di tempat berbeda
3)
Masak makanan hingga matang
a)
Masak sampai matang terutama daging, ayam, telur, seafood
b)
Rebus sup hingga > 850C (mendidih) untuk daging dan
ayam, pastikan tidak masih berwarna pink
c)
Panaskan makanan yang sudah matang dengan benar
- Sitem
Kewaspadaan Dini dan Penanggulangan KLB
- Laporan kejadian secara berjenjang
- Meningkatkan surveilans Hepatitis A terutama disekolah
(antara lain dengan melihat absensi siswa)
- Meningkatkan pengawasan kualitas TTU (Tempat Tempat Umum)
dan TPM (Tempat Pengolahan Makanan)
- Lakukan investigasi dengan penyelidikan Epidemiologis apakah
penularan terjadi dari orang ke orang atau common source, cari populasi
yang terpajan, bila ditemukan sumber infeksi segera ditanggulangi
maksimal
- Lakukan upaya khusus
untuk meningkatkan sanitasi lingkungan dan kebersihan perorangan
untuk mengurangi kontaminasi makanan dan air.
Sumber:
Surat Edaran tentang Kewaspadaan KLB Hepatitis A dari Ditjen PP dan
PL Kemenkes RI
Nomor: IR.01.03/III.4/2287/2011, tanggal 15
November 2011
diposkan oleh: Cipung (KKP Cilacap)
diposkan oleh: Cipung (KKP Cilacap)